Minggu, 29 September 2019

KEBAKTIAN DI PAROKI ST. FRANSISKUS ASISI LAVERNA GUNUNGSITOLI

Foto pada penghujung kebaktian/lagu penutup

Hari Minggu 29 September 2019,  seperti biasanya Perayaan Misa atau kebaktian di mulai pukul 09.00 WIB. Pada hari minggu ini petugas adalah KBG St. Faustina Lingkungan St. Yohanes
Dirgen: I. Randika Hulu
Mazmur: Ina Pristin Duha
Bacaan I: A. Pretty Halawa
Bacaan II: Ama Yuanita Harefa
Doa Umat: Ina Yohana
sementara pemimpin liturgi yaitu Diakon Marcelus Hura yang sebenarnya di pimpin oleh Pastor Paroki P. Fidelis Mendrofa OFMCap, tapi karena beliau mengikuti kegiatan rekoleksi di suatu tempat maka di beri rekomendasi kepada diakon Marcelus Hura untuk melayani umat St. Farnsiskus Asisi Laverna pada hari ini.

Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:19-31)

"Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, 'Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini'. Tetapi Abraham berkata, 'Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!' Kata orang itu, 'Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya Engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini'. Tetapi kata Abraham, 'Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu!' Jawab orang itu, 'Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat'. Kata Abraham kepadanya, 'Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

"Kalau kita mengakui iman untuk pertama kalinya dan dibersihkan dalam Pembaptisan suci, diberikanlah kepada kita pengampunan yang begitu berlimpah ruah, sehingga tidak ada satu kesalahan pun - baik yang melekat pada kita oleh turunan, maupun sesuatu yang kita lalaikan atau lakukan dengan kehendak sendiri - yang tidak dihapuskan dan tidak ada siksa yang masih perlu disilih. Namun orang tidak dibebaskan dari semua kelemahan kodrat oleh rahmat Pembaptisan; sebaliknya setiap orang harus berjuang melawan rangsangan hawa nafsu yang tanpa henti-hentinya mengajak kita untuk berbuat dosa" (Catech. R. 1, 11,3). (Katekismus Gereja Katolik, 978)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar